kembali memulai sama saja harus menelan seteguk kopi pahit
aku kira untuk kedua kalinya aku akan merasakan teh manis
tapi ternyata masih tetap sama yang kurasa masih kopi pahit
kali ini kopi pahit yang kurasa benar-benar pahit,pekat dan beramapas
ku lihat dengan kedua mataku, dan sesekali ku lihat dengan satu mata
ternyata masih berwarna hitam
aku tidak mau berlama-lama memandang kopi itu
yang bisa kulakukan saat ini menambahkan kopi itu dengan gula
tidak ingin kubuang, terlanjur sudah kuminum
berharap kopi itu menjadi manis bila kutambahkan gula
dan berharap menghangatkan ku disaat jiwa dingin
tapi mungkinkah???
Kopi Pahit
Diposting oleh
Maulita Sista
|
Label:
puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Mesin pencetak uang terampuh silahkan klik disini
Posting Komentar